MEMAHAMI INTERAKSI ALUMNUS MUNDUS DALAM ORGANISASI MULTINASIONAL (KAJIAN KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PASKA MOBILITAS)

Authors

  • Reza Praditya Yudha

Abstract

Mobilitas ke luar negeri sebagai penerima beasiswa Erasmus Mundus (EM) memberi pengalaman dan pengetahuan keragaman budaya individualistik. Beberapa karakter masyarakat tersebut memberi kenyamanan bagi alumnus dan kembali diaplikasikan dalam organisasi multinasional di Indonesia. Namun tidak semua nilai budaya bisa dipraktekkan, karena tidak sesuai dengan budaya organisasi atau kultur setempat. Menarik untuk mengetahui, bagaimana pengalaman EM muncul dalam interaksi dan pengelolaan facework di organisasi multinasional sehingga menjadi kompetensi komunikasi antarbudaya.Dalam tataran teori, permasalahan dan tujuan penelitian dikaji dengan Teori Dialektika Relasional, Facework, dan Effective Intercultural Workgroup. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi demi mendeskripsikan pandangan subjek penelitian, para alumnus penerima beasiswa EM yang saat ini bekerja dalam lingkungan multinasional.Hasil penelitian menunjukkan pengalaman mobilitas mengembangkan kompetensi komunikasi antarbudaya. Ketika berinteraksi dalam organisasi multinasional, akibat bauran kultur di dalamnya, terjadi potensi masalah komunikasi antarbudaya berupa anggapan terhadap strangers dan berimplikasi pada adanya dialektika relasional yang dialami subjek. Benturan budaya tersebut disikapi dengan respon berupa facework positif yang diupayakan tetap mengintegrasi anggota organisasi. Sikap saling empati, mindful, dan menghormati nilai kultural satu sama lain itulah yang menciptakan budaya organisasi yang kondusif, positif, dan nyaman.Kata Kunci : kompetensi komunikasi antarbudaya, alumnus Erasmus Mundus,dialektika relasional, facework.

Downloads

Published

2015-01-01

How to Cite

Yudha, R. P. (2015). MEMAHAMI INTERAKSI ALUMNUS MUNDUS DALAM ORGANISASI MULTINASIONAL (KAJIAN KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PASKA MOBILITAS). Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 1(1), 70-80. Retrieved from https://journal.paramadina.ac.id/index.php/IK/article/view/177