MENGAPA REMAJA BUGIS MAKASSAR BERSYUKUR?: PENDEKATAN INDIGENOUS PSYCHOLOGY

Authors

  • Nurul Fitroh

DOI:

https://doi.org/10.51353/inquiry.v7i2.101

Abstract

Abstrak: Remaja memiliki masalah psikologis tersendiri yang begitu berbeda dengan tahapan perkembangan lainnya. Masa remaja cenderung berada dalam ketidakstabilan serta dipenuhi berbagai masalah, namun kemampuan bersyukur dapat menjadi hal pendukung bagi remaja untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui frekuensi syukur remaja Bugis Makassar, 2) untuk mengetahui hal yang membuat remaja Bugis Makassar bersyukur, 3) untuk mengetahui ekspresi syukur remaja Bugis-Makassar. Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah 312 siswa (laki-laki=100, perempuan= 212), seluruhnya adalah siswa Sekolah Menengah Atas di Sulawesi Selatan dengan melengkapi sebuah kuisioner pertanyaan terbuka. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan pendekatan psikologi indigenous, menganalisis open-ended response, melalui kategorisasi open-coded, axial-coded, dan selanjutnya cross-tabulated. Hasil penelitian pun menunjukkan beberapa hal. Pertama, pada frekuensi bersyukur yang dialami remaja terdapat 46% yang sering bersyukur, 28% selalu bersyukur, kadang-kadang bersyukur 23% dan pernah bersyukur sebanyak 3%. Kedua, Para remaja bersyukur pada hal-hal yang berhubungan dengan pencapaian individu dibandingkan kelompok. Remaja akan sangat bersyukur dalam hal memiliki keluarga yang lengkap dan bahagia. Ketiga, Bentuk ekspresi bersyukur pada remaja cenderung hanya dalam bentuk mengucapkan secara lisan kalimat syukur kepada Tuhan.Kata kunci: syukur, remaja, psikologi indigenous, Bugis, Makassar

Published

2016-12-12

Issue

Section

Articles