STIGMA TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.51353/inquiry.v8i2.148Keywords:
(Stigma, anggota keluarga, orang dengan gangguan jiwa, Bali).Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma yang disandang oleh ODGJ dan anggota keluarganya, serta dampaknya bagi kesejahteraan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan kualitatif-grounded theory dengan menggunakan teknik pengumpulan data in-depth interview semi terstruktur, observasi non-partisipan dan dokumen pendukung terhadap anggota keluarga (n= 20) dan ODGJ (n=12) serta masyarakat (n=35) yang memiliki variasi jeniskelamin, pendidikan, pekerjaan, dan domisili digunakan untuk mendapatkan data penelitian ini. Data tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan teknik theoretical coding dan disajikan menjadi tema-tema kunci yang diharapkan mampu menjawab pertanyaan penelitian. Hasilpenelitian ini menggambarkan bahwa stigma yang diterima oleh ODGJ dan anggota keluarganya memengaruhi pengobatan medis yang dilakukan untuk memulihkan kondisi ODGJ. Semakin sedikit stigma yang diterima, semakin cepat dan berkelanjutan pengobatan medis yang dilakukan.Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Yohanes Kartika Herdiyanto, David Hizkia Tobing, Naomi Vembriati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.