PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI YAYASAN GINJAL DIATRANS INDONESIA

Authors

  • Dwita Priyanti

DOI:

https://doi.org/10.51353/inquiry.v7i1.82

Abstract

AbstrakPenyakit gagal ginjal kronis (GGK) adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif, yang akhirnya dapat berakibat fatal pada uremis (kelebihan urea dan sampah nitrogen di dalam darah). Salah satu metode pengobatan GGK adalah menjalani hemodialisa atau cuci darah. Penyakit GGK maupun pengobatannya menimbulkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan penderitanya, diantaranya adalah kehilangan pekerjaan. Dari 4123 orang yang menjalani hemodialisis di USA, Eropa dan Jepang, hanya terdapat 21% di Amerika, 30% di Eropa dan 55% di Jepang pasienyang masih bekerja dari total keseluruhan. Kualitas hidup adalah konsep multidimensional yang terkait dengan persepsi dan evaluasi subjek mengenai kehidupannya. Banyak hal yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang salah satunya adalah pekerjaan. Tujuan dari penelitianini adalah untuk melihat perbedaan kualitas hidup pasien GGK yang bekerja dan tidak bekerja. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Populasi adalah seluruh pasien GGK yang menjalani hemodialisa di Yayasan Ginjal Diatrans Indonesia. Sampel diperoleh dengan cara purposive sampling. Jumlah subyek dalam penelitian adalah 149 orang. Data kualitas hidup diperoleh dengan menggunakan kuesioner KDQOL-SF 36 dan data status pekerjaan diperoleh dari data demografis. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa proposi pasien GGK yang bekerja sebanyak 39,4% dan yang tidakbekerja sebanyak 60,4%. Rata-rata skor KDQOL-SF 36 pasien adalah 58.07 (SD=19.52). Hasil uji independent sample t-test menunjukkan adanya perbedaan skor kualitas hidup antara pasien yang bekerja dengan pasien tidak bekerja (p<0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkanbahwa terdapat perbedaan antara kualitas hidup pasien GGK yang bekerja dan tidak bekerja. Pasien GGK yang bekerja memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibanding yang tidak bekerja. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dengan persepsi umum pasien mengenaikesehatannya secara fisik dan mental. Pada pasien GGK yang bekerja cenderung tidak terbebani hidupnya seperti pasien yang tidak bekerja.Kata kunci : Gagal Ginjal Kronis, Kualitas Hidup

Published

2016-09-29

Issue

Section

Articles