Self-Disclosure Pasangan Suami Istri Jawa Batak yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf

Authors

  • Hilyatul Aulia

Abstract

ABSTRAK Pernikahan melalui proses ta’aruf saat ini semakin marak terjadi. Pasangan yang menikah melalui proses ta’aruf adalah yang memiliki prinsip tidak berpacaran sebelum menikah dan juga memiliki keinginan untuk menikah berdasarkan syariat Islam. Self-disclosure atau pembukaan diri sangat erat kaitannya dengan hubungan antar manusia khususnya pada pernikahan. Pasangan suami istri yang menikah melalui proses ta’aruf memiliki tahapan yang berbeda dengan pasangan yang melalui proses pacaran. Komunikasi yang dilakukan selama ta’aruf sangat terbatas karena berlandaskan pada prinsip. Pernikahan yang terjadi pada pasangan suami istri melalui proses ta’aruf memiliki tantangan tersendiri daripada pasangan yang menjalin masa pacaran terlebih dahulu. Hal tersebut terjadi karena banyak dari pasangan yang menjalani proses ta’aruf belum pernah mengenal satu sama lain sebelumnya bahkan sangat memungkinkan berasal dari suku yang berbeda. Menurut DeVito, ada lima tahapan pengembangan hubungan; Contact, Involvement, Intimacy, Deterioration, Repair, atau Dissolution. Penelitian ini membahas self-disclosure pada pasangan suami istri yang menikah melalui proses ta’aruf pada tahap Contact, Involvement, dan Intimacy dengan latar belakang budaya Jawa dengan Batak. Dimensi-dimensi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah depth (kedalaman), dan breadth (keluasan). Tahap pengembangan hubungan pasangan ta'aruf berbeda dari DeVito. Tahap contact pada pasangan sangat terbatas dan dalam kasus ini, pasangan informan melakukan ta’aruf dengan metode yang tidak umum. Tahap involvement yang menurut DeVito terjadi sebelum menikah, pada pasangan ta’aruf hal ini tetap terjadi di awal pernikahan. Tahap deterioration muncul di antara tahap involvement dan intimacy.  Self-disclosure yang terjadi pada tahap contact, dan involvement rata-rata hanya sebatas pada dimensi breadth. Tahap intimacy sudah mulai ditemukan topik-topik yang termasuk dalam dimensi depth. Perbedaan budaya kedua pasangan bukanlah hal yang sulit untuk diatasi.Kata Kunci: self-disclosure, ta’aruf, tahap pengembangan hubungan, budaya Jawa dan Batak

References

REFERENSI

Agung, Ivan Muhammad dan Suciati, Rina (2016). Perbedaan Ekspresi Emosi pada orang Batak, Jawa, Melayu dan Minangkabau.

Awaris, Ahmad Fauzan dan Hidayat, Nurul (2015). Penyesuaian Pasangan Pernikahan Hasil Ta’aruf. Jember, Indonesia. (https://jurnal.unej.ac.id/index.php/E-SOS/article/download/5821/4321/)

DeVito, Joseph A. 2012. Human Communication. Pearson.

Musrifah (2017). Self-Disclosure Pasangan Ta’aruf (Perspektif Komunikasi Interpersonal). Indonesia. (https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/alamtaraok/article/view/229)

Ganiem, M.Si., Dr. Leila Mona dan Budyatna, M.A., Prof. Dr. Muhammad. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta:Kencana

Griffin, Em. 2012. A First Look at Communication Theory Eight Edition. New York:McGraw-Hill.

Moleong, DR. Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Rosda.

Mulyana, Deddy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Rosda.

Nugroho, Adi, dkk (2012). Pola Komunikasi Antarbudaya Batak dan Jawa di Yogyakarta. Jurnal Aspikom volume 1, No. 5 (http://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/44, diakses pada 28 Agustus 2019).

Pearson, et al. 2011. Human Communication Third Edition. United States:McGraw-Hill

Rakhmat, Drs. Jalaludin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung:Rosda

Ruben, Brent.D, dan Stewart, Lea P. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta:Rajawali Pers

Samovar, Larry A, Porter, Richard E. et al. 2013. Communication Between Cultures Eighth Edition. Boston:Wadsworth.

Sihabudin, M.Si., Dr. H. Ahmad. 2011. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta:Bumi Aksara

Suyitno. 2018. Metode Penelitian Kualitatif Konsep, Prinsip, dan Operasionalnya. Tulungagung:Akademia Pustaka.

Turner, Lynn, dan West, Richard. 2011. Understanding Interpersonal Communication. Boston: Wadsworth Cengage Learning.

Downloads

Published

2020-09-08

How to Cite

Aulia, H. (2020). Self-Disclosure Pasangan Suami Istri Jawa Batak yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 2(1), 80-94. Retrieved from https://journal.paramadina.ac.id/index.php/IK/article/view/447