KHALAYAK MEDIA SOSIAL: ANALISIS RESEPSI STUART HALL PADA KESEHATAN SEKSUAL ORANG MUDA
DOI:
https://doi.org/10.51353/kvg.v3i2.704Abstract
Media sosial berfungsi untuk beragam bentuk komunikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan seksual bagi orang muda yang terhubung dengan internet. Yayasan Tabu Indonesia Berdaya melalui akun Instagram @tabu.id menyampaikan pesan-pesan yang berfokus pada intervensi kesehatan seksual dan reproduksi untuk kaum muda. Dengan menggunakan teori resepsi Stuart Hall, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi khalayak dari sisi dominant hegemonic position, negotiated position, dan oppositional position terhadap pesan-pesan edukasi seksual di Instagram @tabu.id. Hasil penelitian menunjukkan khalayak yang mengonsumsi informasi edukasi seksual di akun @tabu.id memiliki resepsi yang berbeda-beda. Terdapat 14 decoding pesan dominant hegemonic, tiga negotiated position, dan satu oppositional position. Mayoritas informan memberikan tanggapan positif terhadap konten yang ada pada akun Instagram @tabu.id karena informan menyesuaikan pesan media dengan budaya, sudut pandang, dan pengalaman mereka. Secara umum, informan sepakat dengan isi pesan yang disampaikan oleh akun Instagram @tabu.id, namun di sisi lain terdapat beberapa bagian pesan yang tidak sejalan dengan pandangan informan. Informan sebagai khalayak akun Instagram @tabu.id menganggap bahwa pernyataan konten yang diunggah tidak sesuai dengan hal-hal yang terjadi di Indonesia, informan dengan tanggapan negatif juga mengatakan bahwa tidak ada dampak yang terjadi kepada dirinya dalam aktivitas sehari-hari setelah melihat konten pada akun Instagram @tabu.id, hanya melihat saja.Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak kepada jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution CC BY yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karyanya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang dipublikasikan.


