HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN MELALUI METODE BLENDED LEARNING DENGAN SIKAP SISWA (Survei pada Siswa SMK Yadika 6 Bekasi)
Abstract
Wabah virus Covid-19 menjadi alasan diterapkannya metode pembelajaran jarak jauh. Kebijakan pembelajaran jarak jauh dimulai setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Diterapkannya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi, dunia pendidikan berusaha untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang paling efektif digunakan di masa tersebut. Metode blended learning menjadi salah satu metode yang dapat diterapkan selama masa pandemi. Blended learning dapat dikatakan sebagai sebuah kombinasi dan berbagai strategi di dalam suatu pembelajaran. Metode pembelajaran ini menggabungkan dua atau lebih metode dan strategi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan dari proses komunikasi pembelajaran. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi pembelajaran melalui metode blended learning terhadap sikap siswa SMK Yadika 6. Metodologi Penelitian: Pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif kuantitatif. Peneliti memilih menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel “Non Probability Sampling†yang disebarkan kepada 88 responden. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil pengembangan indikator variabel X dan variabel Y menunjukkan korelasi dimensi X1 dengan variabel Y adalah 0,491 (sedang), korelasi dimensi X2 dengan variabel Y adalah 0,471 (sedang), korelasi dimensi X3 dengan variabel Y adalah 0,549 (sedang), korelasi dimensi X4 dengan variabel Y adalah 0,670 (kuat), korelasi dimensi X5 dengan variabel Y 0,6 (kuat), korelasi dimensi X6 dengan variabel Y 0,646 (kuat). Hasil analisa korelasi antara metode blended learning dengan sikap siswa, menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara variabel X (blended learning) dengan variabel Y (sikap siswa) berada dalam level 0,771, terletak pada wilayah antara 0,60 – 0,799 yang berarti ada hubungan yang kuat dan arah hubungannya positif. Kesimpulan: Hal ini dapat diartikan bahwa dengan diterapkannya komunikasi pembelajaran melalui metode blended learning, maka akan mampu menciptakan sikap siswa yang baik. Selain itu, hasil analisa menunjukkan bahwa hubungan metode blended learning mempunyai kontribusi sebesar 59,4% dalam upaya pembentukan sikap siswa. Selebihnya, sebesar 40,6% dipengaruhi oleh fakor-faktor lainnya diluar dari konsep-konsep operasional penelitian ini. Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan hasil olah data, bahwa terdapat hubungan positif signifikan yang kuat antara metode blended learning dengan sikap siswa.Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak kepada jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution CC BY yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karyanya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang dipublikasikan.


