Komodifikasi Konten Belas Kasih di Media Sosial: Prank Driver Ojek Online oleh YouTuber Indonesia untuk Mendapatkan AdSense

Authors

  • Aldin Hasyim
  • A. G. Eka Wenats

Abstract

YouTube saat ini telah menjadi salah satu media sosial paling popular di Indonesia. Di sepanjang 2019 lalu, YouTube mencatatkan jumlah pengguna mencapai 2 miliar setiap bulannya. Banyaknya video yang ada di YouTube tak terlepas dari peran pengguna YouTube yang aktif memuat video (YouTuber). Mereka rajin mengunggah video karena tergiur oleh pendapatan besar dari YouTube. Untuk bisa mendatangkan banyak penonton, YouTuber harus berlomba-lomba membuat konten yang menarik. Dan salah satu jenis konten yang banyak dilihat oleh penonton adalah prank atau video usil. Salah satunya seperti video prank. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Secara khusus penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan secara visual dan virtual pada beberapa konten prank ojol yang diunggah di YouTube. Peneliti juga melakukan studi literatur untuk menguatkan analisa melalui review pada beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini tidak hanya meneliti secara khusus pada satu atau dua YouTuber dengan konten berupa prank ojol, melainkan meneliti secara keseluruhan mengenai konten prank ojol yang sudah diunggah oleh beberapa YouTuber Indonesia, di antaranya Amril Selasi, Vito Sinaga, Nino Kuya, dan Crazy Nikmir Real. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh channel YouTube melakukan komodifikasi konten/isi dan komodifikasi audiens dalam konten prank Ojol. Komodifikasi di era media baru seperti menjadi monetisasi yang tidak bisa dihindari.

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Hasyim, A. ., & Wenats, A. G. E. . (2022). Komodifikasi Konten Belas Kasih di Media Sosial: Prank Driver Ojek Online oleh YouTuber Indonesia untuk Mendapatkan AdSense. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 3(2), 401-417. Retrieved from https://journal.paramadina.ac.id/index.php/IK/article/view/714