HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN FORGIVENESS PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Safira Hanun Nabila Brawijaya University
  • Ika Herani

DOI:

https://doi.org/10.51353/inquiry.v12i02.508

Keywords:

COVID-19, Forgiveness, Mahasiswa, Regulasi Emosi

Abstract

Pandemi COVID-19 memaksa seluruh masyarakat untuk menghadapi situasi yang jauh berbeda dari biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara regulasi emosi dengan forgiveness pada mahasiswa khususnya di masa pandemi COVID-19. Menggunakan rancangan kuantitatif dengan teknik analisis korelasi product moment Pearson, 581 mahasiswa terlibat melalui teknik simple random sampling. Instrumen pada penelitian menggunakan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) oleh Gross dan John tahun 2003 dan skala Transgression-Related Interpersonal Motivations 12 (TRIM-12) oleh McCullough, Rachal, Sandage, Worthington, Brown dan Hight tahun 1998. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara regulasi emosi dengan dimensi forgiveness, yaitu penghindaran (avoidance) dan balas dendam (revenge). Regulasi emosi dengan avoidance memperoleh rxy sebesar -0,034, dengan taraf signifikan sebesar p=0,414 (p>0,05). Artinya, regulasi emosi tidak memiliki hubungan dengan perilaku penghindaran pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rxy sebesar 0,012, dengan taraf signifikan sebesar p=0,764 (p>0,05) antara regulasi emosi dengan dimensi balas dendam (revenge). Artinya, regulasi emosi juga tidak memiliki hubungan dengan perilaku balas dendam pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19.

References

Argaheni, N. B. (2020). Sistematik review: Dampak perkuliahan daring saat pandemi COVID-19 terhadap mahasiswa Indonesia. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(2), 99–108.

Astuti, D., Wasidi, W., & Sinthia, R. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku memaafkan pada siswa sekolah menengah pertama. Consilia: Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 1–10.

Aziz, R., Wahyuni, E. N., & Wargadinata, W. (2017). Kontribusi bersyukur dan memaafkan dalam mengembangkan kesehatan mental di tempat kerja. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(1), 33–43.

Dwityaputri, Y. K., & Sakti, H. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Forgiveness Pada Siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD-Tangerang Selatan. Jurnal Empati, 4(2), 20–25.

Farahdika, T., & Listiyandini, R. A. (2018). Peran Strategi Regulasi Emosi Terhadap Gejala Depresi Pada Remaja Dengan Orangtua Bercerai. Seminar Nasional Dan Temu Ilmiah Positive Psikologi, 248–258.

Ferawati, F., & Rahmandani, A. (2020). Hubungan Antara Pemaafan Diri Dengan Regulasi Emosi Pada Anak Didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Lpka) Kelas I Kutoarjo Dan Kelas Ii Yogyakarta. Jurnal Empati, 8(3), 572–578.

George, G., & Thomas, M. R. (2020). Quarantined effects and strategies of college students–COVID-19. Asian Education and Development Studies.

Gross, J., & John, O. (2003). Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–350.

Gross, J. J. (1998). The emerging field of emotion regulation: An integrative review. Review of General Psychology, 2(3), 271–299.

Habibi, M. M., & Hidayati, F. (2018). Hubungan antara pemaafan diri sendiri, pemaafan orang lain, dan pemaafan situasi dengan resiliensi pada mahasiswa baru (Studi korelasi pada mahasiswa baru Universitas Diponegoro Semarang). Jurnal Empati, 6(2), 62–69.

Hamid, A. (2017). Agama dan kesehatan mental dalam perspektif psikologi agama. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 3(1), 1–14.

Harahap, A. C. P., Harahap, S. R., & Harahap, D. P. S. (2020). Gambaran resiliensi akademik mahasiswa pada masa pandemi covid-19. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 10(2).

Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020). Analisis pengaruh tingkat kematian akibat COVID-19 terhadap kesehatan mental masyarakat di Indonesia. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 16–28.

Iptidaiyah, M., Kadir, A., Junaidin, J., & Usman, A. (2020). Kepatuhan dan Perilaku “Covidiot” Masyarakat pada Protokol Covid-19 (Studi Kasus di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima). Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan, 7(2), 256–266.

Kadi, A. R., Bahar, H., & Sunarjo, I. S. (2020). Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo. Jurnal Sublimapsi, 1(2), 1–10.

Khotimah, H. (2020). Forgiveness mahasiswa ditinjau dari dukungan sosial. Jurnal Psikologi Tabularasa, 15(1), 12–18.

Kusprayogi, Y., & Nashori, F. (2016). Kerendahhatian dan Pemaafan pada Mahasiswa. PSIKOHUMANIORA: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 19–27.

Lee, A. R., Son, S.-M., & Kim, K. K. (2016). Information and communication technology overload and social networking service fatigue: A stress perspective. Computers in Human Behavior, 55, 51–61.

McCullough, M. E. (2000). Forgiveness as human strength: Theory, measurement, and links to well-being. Journal of Social and Clinical Psychology, 19(1), 43–55.

McCullough, M. E., Rachal, K. C., Sandage, S. J., & Worthington Jr, E. L. (1997). Brown, SW, & Hight, TL (1998). Interpersonal forgiving in close relationships: II. Theoretical elaboration and measurement. Journal of Personality and Social Psychology, 75(6), 1586–1603.

McCullough, M. E., Rachal, K. C., Sandage, S. J., Worthington Jr, E. L., Brown, S. W., & Hight, T. L. (1998). Interpersonal forgiving in close relationships: II. Theoretical elaboration and measurement. Journal of Personality and Social Psychology, 75(6), 1586.

McCullough, M. E., Root, L. M., & Cohen, A. D. (2006). Writing about the benefits of an interpersonal transgression facilitates forgiveness. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 74(5), 887.

Nevitasari, F. (2020). Mahasiswa Alami Gejala Stres dalam Pelaksanaan Kuliah Online. Retrieved from Lembaga Pers Mahasiswa progress: https://www. lpmprogress .

Pallant, J. (2001). SPSS survival manual. Maidenhead. PA: Open University Press.

PH, L., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. (2020). “Tugas Pembelajaran” Penyebab Stres Mahasiswa Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 206–207.

Puteri, I. A. W. (2020). Asertivitas dan subjective well-being pada mahasiswa di masa pandemi covid-19. Jurnal Psikologi Malahayati, 2(2).

Putri, F. N. A. (2018). Kecenderungan Memaafkan Individu Yang Pernah Dikhianati Dalam Hubungan Romantis. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(8), 379–384.

Rachmawati, D., & Mauludin, H. (2018). The effect of work discipline and job involvement on the performance with incentive as intervening variable. International Journal of Business and Management Invention (IJBMI), 7(8).

Rahardjo, W., Qomariyah, N., Mulyani, I., & Andriani, I. (2021). Social media fatigue pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19: Peran neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, kecemasan, dan jenis kelamin. Jurnal Psikologi Sosial, 19(2), 142–152.

Rahmawati, A. (2020). Analisis Penghalang-Penghalang Komunikasi Mahasiswa-Pembimbing Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Spektrum Komunikasi, 8(2), 104–113.

Rosali, E. S. (2020). Aktifitas Pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di jurusan pendidikan geografi universitas siliwangi Tasikmalaya. Geosee, 1(1).

Safitri, A. M. (2017). Proses dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku. Psikoborneo, 5(1), 38–39.

Sawitri, A. R., & Widiasavitri, P. N. (2021). Strategi coping mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tengah pandemi COVID. Jurnal Psikologi Udayana, 8(1), 78–85.

Siahaan, M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, 20(2).

Zuckerman, M. (1979). Attribution of success and failure revisited, or: The motivational bias is alive and well in attribution theory. Journal of Personality, 47(2), 245–287.

Argaheni, N. B. (2020). Sistematik review: Dampak perkuliahan daring saat pandemi COVID-19 terhadap mahasiswa Indonesia. PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(2), 99–108.

Astuti, D., Wasidi, W., & Sinthia, R. (2019). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku memaafkan pada siswa sekolah menengah pertama. Consilia: Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 1–10.

Aziz, R., Wahyuni, E. N., & Wargadinata, W. (2017). Kontribusi bersyukur dan memaafkan dalam mengembangkan kesehatan mental di tempat kerja. INSAN Jurnal Psikologi Dan Kesehatan Mental, 2(1), 33–43.

Dwityaputri, Y. K., & Sakti, H. (2015). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Forgiveness Pada Siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD-Tangerang Selatan. Jurnal Empati, 4(2), 20–25.

Farahdika, T., & Listiyandini, R. A. (2018). Peran Strategi Regulasi Emosi Terhadap Gejala Depresi Pada Remaja Dengan Orangtua Bercerai. Seminar Nasional Dan Temu Ilmiah Positive Psikologi, 248–258.

Ferawati, F., & Rahmandani, A. (2020). Hubungan Antara Pemaafan Diri Dengan Regulasi Emosi Pada Anak Didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Lpka) Kelas I Kutoarjo Dan Kelas Ii Yogyakarta. Jurnal Empati, 8(3), 572–578.

George, G., & Thomas, M. R. (2020). Quarantined effects and strategies of college students–COVID-19. Asian Education and Development Studies.

Gross, J., & John, O. (2003). Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, 85(2), 348–350.

Gross, J. J. (1998). The emerging field of emotion regulation: An integrative review. Review of General Psychology, 2(3), 271–299.

Habibi, M. M., & Hidayati, F. (2018). Hubungan antara pemaafan diri sendiri, pemaafan orang lain, dan pemaafan situasi dengan resiliensi pada mahasiswa baru (Studi korelasi pada mahasiswa baru Universitas Diponegoro Semarang). Jurnal Empati, 6(2), 62–69.

Hamid, A. (2017). Agama dan kesehatan mental dalam perspektif psikologi agama. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 3(1), 1–14.

Harahap, A. C. P., Harahap, S. R., & Harahap, D. P. S. (2020). Gambaran resiliensi akademik mahasiswa pada masa pandemi covid-19. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 10(2).

Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020). Analisis pengaruh tingkat kematian akibat COVID-19 terhadap kesehatan mental masyarakat di Indonesia. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 16–28.

Iptidaiyah, M., Kadir, A., Junaidin, J., & Usman, A. (2020). Kepatuhan dan Perilaku “Covidiot” Masyarakat pada Protokol Covid-19 (Studi Kasus di Kelurahan Oi Fo’o Kota Bima). Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan, 7(2), 256–266.

Kadi, A. R., Bahar, H., & Sunarjo, I. S. (2020). Hubungan Antara Regulasi Emosi dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo. Jurnal Sublimapsi, 1(2), 1–10.

Khotimah, H. (2020). Forgiveness mahasiswa ditinjau dari dukungan sosial. Jurnal Psikologi Tabularasa, 15(1), 12–18.

Kusprayogi, Y., & Nashori, F. (2016). Kerendahhatian dan Pemaafan pada Mahasiswa. PSIKOHUMANIORA: Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 19–27.

Lee, A. R., Son, S.-M., & Kim, K. K. (2016). Information and communication technology overload and social networking service fatigue: A stress perspective. Computers in Human Behavior, 55, 51–61.

McCullough, M. E. (2000). Forgiveness as human strength: Theory, measurement, and links to well-being. Journal of Social and Clinical Psychology, 19(1), 43–55.

McCullough, M. E., Rachal, K. C., Sandage, S. J., & Worthington Jr, E. L. (1997). Brown, SW, & Hight, TL (1998). Interpersonal forgiving in close relationships: II. Theoretical elaboration and measurement. Journal of Personality and Social Psychology, 75(6), 1586–1603.

McCullough, M. E., Rachal, K. C., Sandage, S. J., Worthington Jr, E. L., Brown, S. W., & Hight, T. L. (1998). Interpersonal forgiving in close relationships: II. Theoretical elaboration and measurement. Journal of Personality and Social Psychology, 75(6), 1586.

McCullough, M. E., Root, L. M., & Cohen, A. D. (2006). Writing about the benefits of an interpersonal transgression facilitates forgiveness. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 74(5), 887.

Nevitasari, F. (2020). Mahasiswa Alami Gejala Stres dalam Pelaksanaan Kuliah Online. Retrieved from Lembaga Pers Mahasiswa progress: https://www. lpmprogress .

Pallant, J. (2001). SPSS survival manual. Maidenhead. PA: Open University Press.

PH, L., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. (2020). “Tugas Pembelajaran” Penyebab Stres Mahasiswa Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 206–207.

Puteri, I. A. W. (2020). Asertivitas dan subjective well-being pada mahasiswa di masa pandemi covid-19. Jurnal Psikologi Malahayati, 2(2).

Putri, F. N. A. (2018). Kecenderungan Memaafkan Individu Yang Pernah Dikhianati Dalam Hubungan Romantis. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(8), 379–384.

Rachmawati, D., & Mauludin, H. (2018). The effect of work discipline and job involvement on the performance with incentive as intervening variable. International Journal of Business and Management Invention (IJBMI), 7(8).

Rahardjo, W., Qomariyah, N., Mulyani, I., & Andriani, I. (2021). Social media fatigue pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19: Peran neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, kecemasan, dan jenis kelamin. Jurnal Psikologi Sosial, 19(2), 142–152.

Rahmawati, A. (2020). Analisis Penghalang-Penghalang Komunikasi Mahasiswa-Pembimbing Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Spektrum Komunikasi, 8(2), 104–113.

Rosali, E. S. (2020). Aktifitas Pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di jurusan pendidikan geografi universitas siliwangi Tasikmalaya. Geosee, 1(1).

Safitri, A. M. (2017). Proses dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku. Psikoborneo, 5(1), 38–39.

Sawitri, A. R., & Widiasavitri, P. N. (2021). Strategi coping mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di tengah pandemi COVID. Jurnal Psikologi Udayana, 8(1), 78–85.

Siahaan, M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, 20(2).

Zuckerman, M. (1979). Attribution of success and failure revisited, or: The motivational bias is alive and well in attribution theory. Journal of Personality, 47(2), 245-287

Downloads

Published

2022-07-22

Issue

Section

Articles