KONSELING EKLEKTIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN HEMODIALISA DI RS RM SEMARANG

Authors

  • Kasiyati Kasiyati Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Rahma Widyana

Keywords:

Keywords : eclectic counselling, quality of life and patients with End Stage Renal Disease

Abstract

Banyak ditemukan terjadi penurunan kualitas hidup pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis. Penurunan kualitas hidup pasien GGK antara lain: aspek fisik, aspek mental, aspek sosial dan aspek lingkungan. Pasien GKK perlu dimotivasi dengan dilakukan konseling eklektik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling eklektik terhadap kualitas hidup. Partisipan penelitian ini adalah tiga pasien gagal ginjal kronik (GGK) di Poli Penyakit Dalam dan ruang Hemodialisa Rumah Sakit RM Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperimen dengan Single Case Research Design. Pengumpulan data menggunakan Modul Konseling Eklektik dan Skala WHOQOL BREF (The World Health Organization Quality of Life). Analisis data menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna (p = 0,000) kualitas hidup pasien GGK, setelah diberi konseling eklektik lebih tinggi sebesar 2,63, dibandingkan sebelum dilakukan konseling eklektik sebesar 1,95. Konseling eklektik dapat meningkatkan kualitas hidup pasien GGK dengan Hemodialisa di RS RM Semarang.

References

Afifuddin. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV Pustaka Setia.

Afiyanti, Y. (2010). Analisis Konsep dan Kualtas Hidup. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13(2), 81–86. http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/236/418

Brown, S. D., & Lent, R. W. (2008). Handbook of Counseling Psychology. In Family & Community Health (Vol. 17, Issue 1). https://doi.org/10.1097/00003727-199404000-00010

Grady, K. L., De Leon, C. F. M., Kozak, A. T., Cursio, J. F., Richardson, D., Avery, E., Calvin, J. E., & Powell, L. H. (2014). Does self-management counseling in patients with heart failure improve quality of life? Findings from the Heart Failure Adherence and Retention Trial (HART). Quality of Life Research, 23(1), 31–38. https://doi.org/10.1007/s11136-013-0432-7

Gunarsa, S. D., & Gunarsa, D. G. (2010). Psikologi Untuk Membimbing. PT. BPK. Gunung Mulia.

IRR. (2017). 10th Report Of Indonesian Renal Registry 2017.

John Sommers, F., & Rita Sommers, F. (2004). Counseling And Psychotherapy Theories In Context And Practice Skills, Strategies, And Techniques.

Lacson Jr, E., Wang, W., Lester, K., Ofsthun, N., Lazarus, J. M., & Hakim, R. M. (2010). Outcomes associated with in-center nocturnal hemodialysis from a large multicenter program. Clinical Journal of the American Society of Nephrology : CJASN, 5(2), 220–226.

https://doi.org/10.2215/CJN.06070809

Latipun. (2014). Psikologi Konseling. UMM Press.

Lenz, A. S. (2015). Using Single-Case Research Designs to Demonstrate Evidence for Counseling Practices. Journal of Counseling & Development, 93(4), 387–393. https://doi.org/10.1002/jcad.12036

Lestariningsih, I. E. (2016). Konseling Eklektik untuk Memperbaiki Depresi dan Kualitas Hidup Pasien Lupus Eritematosus Sistemik. Universitas Sebelas Maret.

Lopez, G., Eddy, C., Liu, W., Li, Y., Chen, M., Bruera, E., & Cohen, L. (2019). Physical Therapist–Led Exercise Assessment and Counseling in Integrative Cancer Care: Effects on Patient Self-reported Symptoms and Quality of Life. Integrative Cancer Therapies, 18. https://doi.org/10.1177/1534735419832360

Lubis, N. L. (2016). Depresi Tinjauan Psikologis (Kedua). Kencana.

Nurliyanasari, L., Wardani, R., & Susilawati, S. (2009). The relationship between the dental health knowledge and oral hygiene index of the deaf. Padjadjaran Journal of Dentistry, 21(2), 123–126. https://doi.org/10.24198/pjd.vol21no2.14103

Prasanth, N. V., Najiya Saheer, V., Naina Paul, M., Najla, P. K., & Nizar Mohamed, K. P. (2019). A study on impact of patient counseling and education on quality of life in patients with metabolic syndrome. Clinical Epidemiology and Global Health, 7(3), 357–362. https://doi.org/10.1016/j.cegh.2018.08.005

Rahman, A. R. A., Rudiansyah, M., & Triawanti. (2020). Hubungan Antara Adekuasi Hemodialisis Dan Kualitas Hidup Pasien Di Rsud Ulin Banjarmasin : Tinjauan Terhadap Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Rutin. Berkala Kedokteran, 9(2), 151–160.

Susianti, A. (2013). Keefektifan Konseling Eklektik untuk Menurunkan Derajat Depresi dan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Multidrug Resistant Tuberculosis. Universitas Sebelas Maret.

Thomas, D., Joseph, J., Francis, B., & Mohanta, G. P. (2009). Effect of patient counseling on quality of life of hemodialysis patients in India. Pharm. Pract. (Granada, Internet), 7(3), 181–184. http://scielo.isciii.es/scielo.php?script=sci_pdf&pid=S1886-36552009000300009&lng=es&nrm=iso&tlng=en

Tonstad, S., Alm, C. S., & Sandvik, E. (2007). Effect of nurse counselling on metabolic risk factors in patients with mild hypertension: A randomised controlled trial. European Journal of Cardiovascular Nursing, 6(2), 160–164. https://doi.org/10.1016/j.ejcnurse.2006.07.003

Tuna, H. (2011). Keefektifan Konseling Eklektik untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi. Universitas Sebelas Maret.

USRDS. (2018). 2018 USRDS Annual Data Report : Executive Summary.

World Health Organization. (2016). Global Report on Diabetes. Isbn, 978, 88. https://doi.org/ISBN 978 92 4 156525 7

Downloads

Published

2023-01-24

Issue

Vol. 13 No. 02 (2022)

Section

Articles

License

Copyright (c) 2022 Kasiyati Kasiyati

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.