https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/issue/feed INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi 2024-03-30T15:45:21+00:00 021-79181188 ext. 225 [email protected] Open Journal Systems <p><strong>INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi</strong> <span id="result_box" lang="en">published by Psychology Department, Paramadina University that accommodates the publication of scientific work of field research, book review, theoretical review or theoretical innovation in the field of psychology or human behavior. </span>Editors welcome scholars, researchers and practitioners of around the world to submit scholarly articles to be published in this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles.</p> https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/view/582 KAJIAN KEBENARAN FILOSOFIS TEORI PSIKOLOGI HUMANISTIK MENURUT ROGERS 2022-01-28T10:27:53+00:00 Basirah [email protected] Sumaryati [email protected] Siti Urbayatun [email protected] <p>Psikologi humanistik menurut Rogers memiliki pandangan yang positif terhadap manusia, menganggap manusia sebagai makhluk yang bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan memiliki kemampuan untuk memutuskan apa yang paling tepat bagi dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian kebenaran filosofis teori Psikologi Humanistik Menurut Rogers. Pentingnya kajian ini adalah untuk mengetahui sumber, metode dan kebenaran dari Psikologi Humanistik Rogers. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>literature review</em> dengan melakukan pencarian serta penelusuran penelitian kepustakaan dengan cara membaca dan menelaah berbagai jurnal, buku, dan berbagai naskah publikasi lainya terkait topik dari penelitian. Berdasarkan hasil kajian didapatkan bahwa Psikologi Humanistik menurut Rogers kebenaran dapat diuji dengan teori kebenaran koherensi dan pragmatis. Didapatkan bahwa adanya konsistensi kefektivitasan penggunaan teknik client centered dan kebermanfaatan dari kajian ini dapat dirasakan oleh beberapa pihak seperti, para Psikolog, Guru, dan Peneliti itu sendiri</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Basirah, Sumaryati, Siti Urbayatun https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/view/585 GAMBARAN KONSEP DIRI PADA PRIA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI FATHERLESS AKIBAT PERCERAIAN 2022-02-15T01:58:38+00:00 Ria Nur Iskandar [email protected] Fatchiah E. Kertamuda [email protected] <p>Fenomena <em>fatherless </em>di Indonesia ada namun tidak disadari. Indonesia dinobatkan sebagai salah satu negara yang paling “yatim” di dunia, hal ini bukan berdasarkan besarnya jumlah anak yatim di Indonesia melainkan minimnya pengetahuan ayah tentang membesarkan anak, sehingga anak mengalami ketiadaan ayah secara psikologis. Fenomena <em>fatherless </em>menjadi isu yang serius mengingat dampak psikologis yang terjadi pada anak salah satunya yaitu masalah perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran konsep diri pada pria dewasa awal <em>fatherless </em>akibat perceraian. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ialah seorang laki-laki dewasa awal berusia 22 tahun dan 3 orang informan. Teknik sampling yang digunakan yaitu <em>non-probability sampling </em>dengan jenis <em>purposeful sampling. </em>Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan subjek memiliki dua pandangan diri yaitu pandangan positif dan pandangan negatif, subjek mampu menerima keadaan <em>fatherless</em>, dan berorientasi pada masa depan. Faktor yang membentuk konsep diri subjek saat ini yaitu peran ibu, lingkungan pertemanan, pengalaman dan kesadaran subjek atas dirinya sendiri.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Ria Nur Iskandar https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/view/592 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA MAHASISWA BERORGANISASI DI UNIVERSITAS PARAMADINA 2022-03-10T07:20:23+00:00 Tiara Putri Pertiwi [email protected] Maida Riyani [email protected] Zahra Atha Assyifa [email protected] Devi Wulandari [email protected] <p>Banyaknya tuntutan yang harus mahasiswa capai baik yang berasal dari tuntutan akademik dan non akademik (organisasi) akan menunjukan respon yang berbeda dalam diri tiap mahasiswa, maka disinilah peran coping sangat diperlukan. Salah satu bentuk coping yang cukup efektif ialah <em>problem focused coping</em>, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi <em>problem focused coping</em> salah satunya, kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara kecerdasan emosional dengan <em>problem focused coping</em>. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Paramadina yang aktif berorganisasi. Subyek penelitian (N=61) diambil dari populasi dengan teknik non- probability sampling yaitu convenience sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner berupa G-Form melalui group-group. Hipotesis penelitian diuji dengan teknik korelasi Spearman’s Rho. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan problem focused coping (rs=-0,618; p=0,000). Dari analisis lebih lanjut diketahui bahwa kecerdasan emosional memiliki hubungan positif dengan problem focused coping. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan <em>problem focused coping</em> pada mahasiswa berorganisasi di Universitas Paramadina. Dimana semakin tinggi kecerdasan emosional yang dimiliki maka semakin tinggi penggunaan problem focus coping pada mahasiswa dalam mengatasi <em>stress</em> yang dialaminya</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2022 Tiara Putri Pertiwi, Maida Riyani, Zahra Atha Assyifa, Devi Wulandari https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/view/694 MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR: STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA PARALEL DI MASA PANDEMI COVID-19 2022-12-13T05:10:48+00:00 Ika Mayasari [email protected] Agus Eryanto [email protected] Devi Wulandari [email protected] <p>Kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang diberlakukan selama masa pandemi Covid-19, menyebabkan institusi perguruan tinggi di Indonesia menyelenggarakan pembelajaran dengan mengintegrasikan sistem daring secara penuh yang membawa perubahan pada proses dan situasi pembelajaran mahasiswanya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran motivasi belajar sebagai prediktor kemandirian belajar mahasiswa paralel dalam lingkungan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain survey ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji hipotesis. Responden penelitian adalah 39 mahasiswa kelas paralel Universitas Paramadina program sarjana (10 laki-laki, 29 perempuan), pengumpulan data menggunakan teknik sampling purposif<em> convenience nonprobability.</em> Penelitian ini menggunakan skala motivasi belajar dengan aspek intrinsik dan ekstrinsik dari Uno (2019) dan skala kemandirian belajar dengan aspek-aspek kemandirian belajar dari Rusman (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar berkontribusi sebesar 66,6% terhadap kemandirian belajar dan motivasi belajar sebagai prediktor bernilai positif yang signifikan terhadap kemandirian belajar mahasiswa paralel dalam lingkungan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 (β=0.864, p&lt;0.00). Pada penelitian ini juga ditemukan indikasi perbedaan tingkat kemandirian belajar mahasiswa berdasarkan gender, kelompok usia, dan aspek pembentuk motivasi belajarnya.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Ika Mayasari, Agus Eryanto, Devi Wulandari https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/view/823 SENSE OF COHERENCE MAHASISWA DI DKI JAKARTA 2023-11-24T16:13:09+00:00 Sofia Tri Putri [email protected] Dinar Saputra [email protected] johan Ramadhan Nurwardana [email protected] Devi Wulandari [email protected] Madonna La Maria [email protected] Maya Gita Lestari [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran <em>S</em><em>ense of Coherence </em>(SOC) pada mahasiswa di DKI Jakarta. Metode yang digunakan adalah <em>mixed method</em> yang mencakup metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah studi deskriptif dengan instrumen pengukuran <em>Sense Of Coherence</em> (<em>SOC</em>) <em>Scale-13 </em>yang diadaptasi dari Antonovsky. Sementara itu, metode kualitatif yang digunakan adalah wawancara. Responden penelitian merupakan 183 mahasiswa yang tersebar di wilayah DKI Jakarta<em>. </em>Hasil pada penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa 49 responden memiliki <em>sense of coherence </em>yang rendah (26.8%), 88 responden memiliki <em>sense of coherence</em> sedang (48.1%), dan 46 responden memiliki <em>sense of coherence</em> yang tinggi (25.1%). Hasil dari penelitian kualitatif menjelaskan adanya beberapa faktor yang memengaruhi <em>sense of coherence,</em> yaitu dukungan rekan kuliah dan pihak di lingkungan universitas, kemampuan menjalin dan menjaga relasi dengan rekan kuliah, serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan situasi perkuliahan.</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sofia Tri Putri, Dinar Saputra, johan Ramadhan Nurwardana, Devi Wulandari, Madonna La Maria, Maya Gita Lestari https://journal.paramadina.ac.id/index.php/inquiry/article/view/885 PREDIKTOR DUKUNGAN SUAMI TERHADAP POST PARTUME STRESS PADA IBU DI JABODETABEK 2024-01-14T13:24:50+00:00 Endang Sriwahyuningsih [email protected] Elis Yulia Ningsih [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediktor dukungan suami terhadap <em>postpartum stress</em> pada ibu di Jabodetabek. Partisipan dalam penelitian ini adalah perempuan berusia 18 sampai 45 tahun yang memiliki anak dengan rentang usia 1 bulan sampai 12 bulan dengan jumlah 102 orang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain <em>cross sectional. </em>Data dianalisis dengan menggunakan metode regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat bahwa dukungan suami merupakan prediktor negatif yang signifikan terhadap post partum stress pada ibu di Jabodetabek dengan nilai koefisien regresi b1 = -0.278 dan nilai p 0,000, dapat diartikan bahwa apabila dukungan suami semakin tinggi, maka akan semakin rendah <em>postpartum stress</em> yang dialami oleh ibu</p> 2024-03-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Endang Sriwahyuningsih, Elis Yulia Ningsih