MEMAHAMI INTERAKSI ALUMNUS MUNDUS DALAM ORGANISASI MULTINASIONAL (KAJIAN KOMPETENSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PASKA MOBILITAS)
Abstract
Mobilitas ke luar negeri sebagai penerima beasiswa Erasmus Mundus (EM) memberi pengalaman dan pengetahuan keragaman budaya individualistik. Beberapa karakter masyarakat tersebut memberi kenyamanan bagi alumnus dan kembali diaplikasikan dalam organisasi multinasional di Indonesia. Namun tidak semua nilai budaya bisa dipraktekkan, karena tidak sesuai dengan budaya organisasi atau kultur setempat. Menarik untuk mengetahui, bagaimana pengalaman EM muncul dalam interaksi dan pengelolaan facework di organisasi multinasional sehingga menjadi kompetensi komunikasi antarbudaya.Dalam tataran teori, permasalahan dan tujuan penelitian dikaji dengan Teori Dialektika Relasional, Facework, dan Effective Intercultural Workgroup. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi demi mendeskripsikan pandangan subjek penelitian, para alumnus penerima beasiswa EM yang saat ini bekerja dalam lingkungan multinasional.Hasil penelitian menunjukkan pengalaman mobilitas mengembangkan kompetensi komunikasi antarbudaya. Ketika berinteraksi dalam organisasi multinasional, akibat bauran kultur di dalamnya, terjadi potensi masalah komunikasi antarbudaya berupa anggapan terhadap strangers dan berimplikasi pada adanya dialektika relasional yang dialami subjek. Benturan budaya tersebut disikapi dengan respon berupa facework positif yang diupayakan tetap mengintegrasi anggota organisasi. Sikap saling empati, mindful, dan menghormati nilai kultural satu sama lain itulah yang menciptakan budaya organisasi yang kondusif, positif, dan nyaman.Kata Kunci : kompetensi komunikasi antarbudaya, alumnus Erasmus Mundus,dialektika relasional, facework.Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak kepada jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution CC BY yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karyanya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang dipublikasikan.


