PENGUNGKAPAN DIRI KELUARGA SUKU BATAK JAWA
DOI:
https://doi.org/10.51353/kvg.v4i1.789Abstract
Adanya perbedaan suku maka terdapat perbedaan pula dalam cara berkomunikasi termasuk di dalam sebuah keluarga. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh orang tua dan anak harus memperhatikan bagaimana proses komunikasi yang akan dilakukan. Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjalin hubungan baik antara tiap anggota keluarga. Studi kasus yang digunakan sebagai metode penelitian ini mengkaji bagaimana aktivitas pengungkapan diri yang dilakukan oleh dua keluarga keturunan suku Batak dan Jawa dengan mengumpulkan hasil penelitian berdasarkan wawancara oleh peneliti. Menurut Culbert, Person, Cox, Watson dan Alman Taylor, terdapat lima aspek dalam pengungkapan diri yaitu ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Penelitian ini membahas gambaran pengungkapan diri pada aspek ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan dalam keluarga keturunan suku Batak Jawa. Kesimpulan: Berdasarkan keseluruhan aspek, aspek yang kurang dijalankan dengan sempurna adalah aspek ketepatan, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Aspek motivasi dan waktu sudah baik dimiliki oleh kedua keluarga dalam pengungkapan diri. Kedua keluarga memiliki kesamaan di beberapa aspek. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh tiap anggota keluarga memporsikan masing-masing informasi yang disampaikan. Komunikasi antarbudaya yang terjadi pada keluarga pertama didominasi oleh suku Batak berbanding terbalik pada keluarga kedua yang tidak adanya budaya yang mendominasi namun kedua keluarga tidak menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan besar dalam keluarga. Kata Kunci: pengungkapan diri, keluarga, komunikasi, suku Batak Jawa.Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak kepada jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution CC BY yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karyanya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang dipublikasikan.


