REFLEKSI KONSEP KEISLAMAN, KEINDONESIAAN, DAN KEMODERNAN DALAM KREATIFITAS DAKWAH DA’I MUDA PENGGIAT MEDIA SOSIAL DI INDONESIA
Abstract
Konsep keIslaman, keIndonesiaan dan keModernan digagas oleh Prof. Nurcholish Madjid sebagai respon terhadap kondisi bangsa Indonesia yang multikultural namun rawan konflik sosial. Konsep ini dinilai mampu mewujudkan manusia Indonesia yang inklusif, toleran terhadap perbedaan, dan modern. Di masa kini, situasi sosial belum berubah bahkan makin memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana konsep sintesis masih dipandang relevan dan diupayakan. Metode penelitian dilakukan dengan mengkaji platform YouTube yang menjadi media dakwah sejumlah da’i muda. Hasil penelitian menemukan bahwa konsep keIslaman, keIndonesiaan, dan keModernan secara tidak langsung tetap terefleksikan dalam dakwah para da’i penggiat media sosial tersebut, dalam perannya mensyiarkan Islam dan membangun akhlak. Kata kunci: KeIslaman, KeIndonesiaan, keModernan, da’i muda, penggiat media sosial.Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak kepada jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution CC BY yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karyanya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang dipublikasikan.


