ANALISIS ISI LOGICAL FALLACY PADA IKLAN “AZARINE” DI AKUN INSTAGRAM @AZARINECOSMETICOFFICIAL
DOI:
https://doi.org/10.51353/kvg.v5i2.989Abstract
menyediakan berbagai produk perawatan dan kosmetik wajah yang berada dibawah naungan PT Wahana Kosmetika Indonesia. Penggunaan logical fallacy atau kesesatan berpikir yang ada pada iklan produknya di Instagram @azarinecosmeticofficial dapat memberikan efek negatif berupa rusaknya argumen yang ada dalam iklan sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut menjadi tidak valid atau bahkan menyesatkan konsumen. Iklan dengan unsur logical fallacy ini banyak ditemukan pada postingan yang menggunakan artis sebagai visual dari iklan yang diposting dalam media sosial Azarine. Hal ini dilakukan oleh pihak brand sebagai salah satu cara pemasaran untuk menarik minat pembeli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan logical fallacy Appeal to Authority, Hasty Generalization, False Dilemma, dan Ad Hominem dalam iklan Azarine di akun Instagram @azarinecosmeticofficial. Untuk mengetahui penerapan logical fallacy dalam iklan yang ditampilkan oleh Azarine dilakukan analisis isi pada enam iklan yang memiliki likes dan atau komentar terbanyak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logical fallacy yang banyak ditemukan adalah Hasty Generalization dan Appeal to Authority. Sedangkan untuk kesalahan berpikir Ad Hominem tidak ditemukan sama sekali dalam postingan iklan Azarine. Kata Kunci: Analisis Isi, Logical Fallacy, Iklan, AzarineDownloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak kepada jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution CC BY yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karyanya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman karena hal ini dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang dipublikasikan.


