‘Abd Al-Ra’uf Al-Fansuri’s Answer to Early Disputation of Wahdat Al-Wujud of 17TH Century Acheh
DOI:
https://doi.org/10.51353/jpb.v1i1.501Keywords:
al-wujud, al-wujūd, waẖdat al-wujūd, waẖdat al-wujud, universe, GodAbstract
Abstrak: Waẖdat al-wujÅ«d adalah salah satu doktrin kontroversi dalam tasawuf. Ia tidak saja menjadi perdebatan di Timur Tengah, tapi juga pernah memicu konflik dan tragedi di Nusantara, khususnya Aceh pada abad ke-17. Para penganut paham ini pernah dihukum kafir dan dihukum mati. ‘Abd al-Ra’uf yang datang kemudian merasa bertanggung jawab menciptakan kembali kedamaian di Aceh, berupaya melakukan rekonsiliasi dengan menafsirkan ulang doktrin waẖdat al-wujÅ«d sesuai akidah Islam (syarī’ah). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian kepustakaan dengan meneliti sumber-sumber primer dan sekunder yang berkaitan dengan tema kajian. Hasil studi ini menemukan ‘Abd al-Ra’uf berupaya membuktikan bahwa doktrin waẖdat al-wujÅ«d tidak bertentangan dengan akidah Islam sebagaimana banyak disalah-pahami. Waẖdat al-wujÅ«d bukan bermaksud Allah SWT identik dengan alam, tetapi hanya Allah yang memiliki wujud pada taraf substansi (hakikat) sedangkan alam, walaupun berwujud dalam dunia kasat mata, hakikatnya tiada memiliki wujud. Wujud alam disebut wujud majazÄ«. Walaupun mempertahankan waẖdat al-wujÅ«d, ‘Abd al-Ra’uf mengkritik pemahaman menyimpang tentang waẖdat al-wujÅ«d yaitu keyakinan yang mengatakan semua yang ada (alam semesta) adalah dzÄt Allah. Upaya ‘Abd al-Ra’uf dalam melakukan reinterpretasi doktrin ini sangat penting dan bernilai dalam upaya mengembalikan kedamaian dalam masyarakat Aceh.Downloads
Published
2021-08-23
Issue
Section
Articles
How to Cite
‘Abd Al-Ra’uf Al-Fansuri’s Answer to Early Disputation of Wahdat Al-Wujud of 17TH Century Acheh. (2021). Jurnal Peradaban, 1(1), 66-83. https://doi.org/10.51353/jpb.v1i1.501


