Tupoksi Editorial Team

Tupoksi Chief in Editor

  1. Menjamin tersedianya kecukupan jumlah manuskrip dengan kualitas yang baik untuk menjaga kesinambungan jadwal penerbitan. Jika persediaan manuskrip tidak cukup, Editor harus berkomunikasi dengan Dewan Editor (Editorial Board) untuk menjaring manuskrip lebih banyak lagi, bisa juga berdasarkan pertimbangan geografis asal Dewan Editor, atau pertimbangan lainnya.
  2. Menjamin kesesuaian dan kecukupan artikel terhadap fokus dan skop jurnal dan menentukan kebijakan perlu dan tidaknya Call for Papers ke calon penulis atau perlu dan tidaknya adanya Special Issue atau Thematic Issue.
  3. Menyeleksi dan menentukan Editorial Board sesuai kebutuhan dan kecukupan dengan memperhatikan diversitas asal institusi.
  4. Ketua Editor selalu berkoordinasi dengan Editorial Board tentang perkembangan dan pengembangan jurnal secara berkesinambungan. Idealnya, jurnal sebaiknya ada pertemuan tahunan Ketua Editor, Editor, dan Editorial Board atau dapat juga secara informal atau dapat juga diskusi secara daring tanpa tatap muka, untuk membicarakan tentang perkembangan dan pengembangan jurnal.
  5. Memberi pertimbangan-pertimbangan tentang perlunya iklan, reprint, cetak, atau lainnya yang dapat menghasilkan Revenue Generating Activities (RGA) bagi jurnal.
  6. Mempromosikan jurnal kepada kolega dan teman-teman dalam bidang ilmunya.

 

Tupoksi Editor Secretary / Journal Manager

  1. Membuat proses administrasi jurnal mulai dari surat, form review, sampai dengan Letter of Acceptance (LOA) kepada penulis.
  2. Membantu proses penyuntingan jurnal sesuai standar penulisan
  3. Mengelola sistem OJS jurnal
  4. Mendaftarkan proses administrasi review jurnal dan upload dokumen ke ojs yang sudah dilakukan oleh reviewer.
  5. Memproses penerbitan jurnal pada sistem OJS
  6. Memberikan DOI pada setiap artikel yang sudah dinyataan Accepted dan proses layout jurnal.

Tupoksi Managing Editor / Section Editor

  1. Menerima tugas dari Editor In Chief untuk menangani manuskrip yang sudah diperiksa kesesuaian skop dan format penulisannya oleh Tim Editorial.
  2. Mencari calon Peer-Reviewers yang sesuai dengan topik manuskrip yang ditugaskan serta mengundangnya dan menugaskannya.
  3. Memeriksa secara kontinyu apakah manuskrip-manuskrip yang ditugaskan kepada Associate (Handling) Editor sudah direview oleh Peer-Reviewers yang diundang, jika Reviewer belum mengembalikan komentar sesuai dengan rentang waktu yang ditugaskan dapat dilakukan pengingatan ulang (Reminder).
  4. Jika Peer-Reviewers sudah mengembalikan komentar dan rekomendasinya, dan menurut Associate Editor sudah cukup untuk diberikan keputusan (sementara atau akhir), maka Associate Editor segera memutuskan (sementara) manuskrip tersebut, apakah ditolak atau perlu revisi major atau revisi minor atau diterima. Biasanya jarang sekali manuskrip langsung diterima. Jika keputusan Revisi Minor (OJS: Revision Required), maka submit revisi dari penulis cukup diperiksa oleh Associate Editor tanpa dikembalikan ke Peer-Reviewers (kecuali dalam hal khusus ada keraguan sehingga perlu pertimbangan lagi). Jika keputusan Revisi Major (OJS: Resubmit for Review), maka submit revisi dari penulis perlu ditelaah lagi oleh Per-Reviewers (secara teknis: pilih file manuskrip dari penulis, dipindahkan ke proses review Ronde Kedua, dan dilakukan undangan mereview lagi (dengan Reviewer yang sama dengan Ronde Pertama, atau boleh juga jika terpaksa berganti), dan penulis harus merevisi lagi sesuai komentar Ronde Kedua).
  5. Jika perbaikan-perbaikan manuskrip dari penulis sudah cukup baik dan sesuai, maka Associate Editor/Editor in Chief membuat atau memilih keputusan akhir, apakah diterima (Accepted) atau ditolak (Decline atau Reject). Kemudian Associate Editor memberikan notifikasi Acceptance/Rejection Letter kepada penulis.
  6. Dalam hal-hal tertentu, Associate (Handling) Editor dapat meminta saran atau berdiskusi dengan Editor in Chief dan/atau terkait keputusan terhadap suatu manuskrip.

 

Tugas Editor

  1. Editor melakukan penilaian naskah dan mengevaluasi  isi naskah sekaligus menambahkan referensi.
  2. Editor memberikan masukan kepada penulis untuk perbaikan isi naskahnya.
  3. Editor memeriksa penggunaan huruf, kata, kalimat, dan paragraf pada naskah yang diajukan penulis.
  4. Editor menilai  gaya penulisan  agar  menyempurnakan  naskah-naskah agar  sesuai dengan ketentuan penerbit dan penulisan.

 

Tupoksi Reviewer

  1. Kontribusi untuk Keputusan Editorial: Peer review membantu editor dalam membuat keputusan. Tidak hanya itu, melalui komunikasi editorial dengan penulis juga dapat membantu penulis dalam memperbaiki naskah yang dikirimkan.
  2. Kecepatan. Reviewer yang tidak memenuhi syarat untuk mereview naskah yang dikirimkan atau sadar bahwa mereview naskah secara cepat sulit dilakukan, maka reviewer harus memberi tahu editor dan minta mengundurkan diri dari proses review.
  3. Kerahasiaan. Setiap naskah yang diterima untuk direview harus diperlakukan sebagai dokumen rahasia. Naskah tidak boleh diperlihatkan atau didiskusikan dengan orang lain, kecuali atas seizin editor.
  4. Standar Objektivitas. Reviewer harus melakukan proses review secara objektif. Kritik pribadi penulis tidak diperkenankan. Reviewer harus mengungkapkan pandangannya secara argumentatif, ilmiah, dan jelas dengan berbagai argumentasi yang mendukungnya.
  5. Pengakuan Sumber. Reviewer harus mengidentifikasi karya artikel ilmiah lain yang relevan yang belum dikutip oleh penulis. Pernyataan apapun baik melalui observasi, derivasi, atau argumentasi lainnya harus dijelaskan melalui berbagai kutipan yang relevan. Reviewerjuga harus meminta pertimbangan kepada editor jika ada kesamaan atau tumpang tindih antara naskah yang sedang direview dan naskah lain yang relevan dan telah diterbitkan sebelumnya.
  6. Pengungkapan dan Benturan Kepentingan. Informasi penting yang diperoleh melalui peer review harus dijaga kerahasiaannya dan tidak digunakan untuk keuntungan pribadi. Reviewer tidak boleh mempertimbangkan naskah di mana mereka memiliki konflik kepentingan, baik karena persaingan, kolaboratif, atau hubungan lain dengan penulis, perusahaan, atau institusi mana pun yang terkait dengan naskah tersebut.